Sebagian kita akan terkejut dan berkata, kenapa Allah yang baik, panjang sabar, tetapi membalas kejahatan? Apakah Allah tidak bisa menahan kesabara-Nya? ingat, Tuhan yang membalas kejahatan, tetap Tuhan yang mengasihi dan punya rencana yang indah untuk kita. Kita bukan menyembah Allah yang muda murka, membenci dan mendendam. Meskipun kadangkala kita merasa yang Tuhan beri buat kita bukanlah yang terbaik. kadangkala kita masih bertanya pada Tuhan kenapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi dan masalah ini belum cepat selesai? jawaban saya; kita hanya belum mengerti apa saja, tetapi yang pasti adalah Tuhan selalu menyediakan yang terbaik. Tinggal persoalannya adalah apakah kita mengerti, mengimani dan berserah untuk itu? Dia menerima kita apa adanya dan mendorong kita untuk mencapai tingkat maksimal bahkan Dia siapkan segala sesuatunya sampai kita merebut yang terdahsyat hidup kita (Yesaya 1:18). Dia juga memberikan pengampunan yang sempurna buat kita. Manusia seringkali menuntut kita menjadi seperti yang ia mau, tetapi Tuhan itu dahsyat, dengan cepat Dia memanggil kita dan berkata: "Mari hai kamu yang letih lesuh, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu." Itulah yang indah dalam iman percaya kita.
Pertanyaan buat kita saat ini, mengapa Tuhan mebalas kejahatan dengan teguran yang keras?
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa hidup ini tidak mudah. Kita seperti anak domba di tengah serigala. Berarti hidup kita adalah hidup dalam bahaya. Kalau kita tidak hati-hati, kalau kita main-main, maka hidup kita mudah dihancurkan oleh dunia ini. Ketika kita berbuat dosa, tidak bisa dinasehati, maka Tuhan harus memukul supaya kita terdidik dan terlatih serta tidak diseret oleh iblis melalui hawa nafsu dan emosi kita. Pendidikan Tuhan menghasilkan pengendalian diri yang kuat.Pertanyaan buat kita saat ini, mengapa Tuhan mebalas kejahatan dengan teguran yang keras?
- Karena Tuhan tidak ingin kita binasa
- Supaya kita terdidik dan terlatih
- Supaya kita memiliki hati yang takut akan Allah
- Suapaya kita menjadi berkat
Pembalasan Tuhan punya tujuan dan Dia punya batas-batas tertentu. Dia tegur kita dengan keras karena Dia tidak ingin kita jatuh dalam kebinasaan dan supaya kita terdidik dan terlatih, memiliki hati yang takut akan Tuhan serta mengerti tujuan Tuhan agar kita dipercepat setiap hari untuk menjadi berkat dan mambawa jiwa-jiwa diselamatkan.