Saturday, July 22, 2017

I Love you, should i say it or i kept it



Yeremia 31:3-5
(3) Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
(4) Aku akan membangun engkau kembali, sehingga engkau dibangun, hai anak dara Israel! Engkau akan menghiasi dirimu kembali dengan rebana dan akan tampil dalam tari-tarian orang yang bersukaria.
(5) Engkau akan membuat kebun anggur kembali di gunung-gunung Samaria; ya, orang-orang yang membuatnya akan memetik hasilnya pula.
Pendahuluan:
Ada 2 extrim ttg mengatakan cinta:
1. Pelit.
Org yg hampir tdk pernah berkata "I Love You" baik kpd pasangannya maupun anak2 nya dgn alasan, yg penting saya tunjukan dlm sikap dan perbuatan.
2. Obral.
Org yg sebentar-bentar mengatakan "I Love you" tetapi perbuatannya sama sekali berbeda.
Kedua2nya keliru !! serta sama kesalahannya.
Tuhan Allah sendiri:
1. Menunjukan
2. Menyatakan
Pentingnya menunjukan dan menyatakan:
1. Supaya terjadi keseimbangan dan kesamaan kata dan perbuatan, shg indera2 yg ada mengkonfirmasi cinta baik penglihatan, perasaan, maupun telinga.
2. Supaya terjadi ketentraman hati krn keraguan dpt terjawab dgn kalimat2 yg terucap.
3. Krn "serangan setan" yg terutama dlm diri seseorg adalah "kamu tdk dicintai"
4. Bagian dari "merendahkan hati dan merekatkan cinta"
Mengapa banyak org tdk lagi menyatakan "I Love You"
Secara verbal:
1. Ketidakbiasaan menerima
2. Ketidaksanggupannya krn gengsi
3. Karena ketidakmengertian kuasa dibaliknya
4. Krn tdk ada yg mengajarkan, shg dia hanya meyakini apa yg dianggapnya baik
Penutup:
Cintailah dgn perbuatan serta tindakan, namun pada saat yg bersamaan, katakan dan nyatakan "I Love You" dgn tulus dari hati terdalam