Ada Saja Jalan Untuk Kasih
"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa
roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap."
Ajarku mengasihi seperti Engkau mengasihi
1 Korintus 13:4-13

Beberapa tahun lalu saya menonton sebuah film kartun yang
menggambarkan seorang pria tua berwajah masam dan pemarah sedang berdiri di
depan pintu apartemennya dengan mengenakan piyama dan jubah yang kusut. Malam
itu, ia baru saja mengunci pintunya dengan empat gembok, dua kunci gerendel,
dan sebuah gerendel rantai. Namun setelah itu, ia melihat ada selembar amplop
putih yang diselipkan di bawah pintu. Pada amplop tersebut terdapat sebuah
stiker besar berbentuk hati. Rupanya amplop itu berisi selembar kartu
valentine. Ia telah menerima suatu tanda kasih.
Hanya kasih yang dapat mengubah hati seseorang. Penulis asal
Rusia, Dostoevsky, dalam bukunya yang berjudul The Brothers Karamazov
(Karamazov Bersaudara), mengisahkan cerita tentang seorang yang sinis dan keras
kepala bernama Ivan dan penolakannya terhadap kasih Allah. Ivan mempunya adik
laki-laki bernama Alyosha, seorang yang beriman teguh dan yang tidak dapat
memahami penolakan kakaknya tersebut. Suatu ketika, Alyosha mendekati Ivan dan
menciumnya. Tindakan kasih yang sederhana ini melembutkan hati Ivan.
Mungkin Anda punya seorang teman yang menolak kasih Allah.
Tunjukkan kasih Allah kepadanya, sama seperti Allah menunjukkan kasih-Nya
kepada kita ketika Dia membawa keselamatan ke dalam dunia ini melalui Yesus.
Curahkan kepada sesama Anda suatu jenis kasih seperti yang disebutkan dalam 1
Korintus 13—kasih yang sabar, baik, rendah hati, dan tidak mementingkan diri
sendiri.
Kasih yang murni merupakan pemberian dari Allah yang dapat
senantiasa kita teruskan kepada sesama.
Dan biarlah seluruh dunia menjadi tahu
Bahwa Yesus Kristus sungguh hidup di hatiku,
Kala kutunjukkan terang kemuliaan-Nya.
Allah melimpahkan
kasih-Nya ke dalam hati kita agar kita menjadi saluran kasih-Nya kepada orang
lain.
Tuhan Yesus Memberkati
No comments:
Post a Comment