Monday, February 13, 2017

Hadiah Dari Tuhan Saat Ulang Tahun

Pemberian Di Hari Ulang Tahun
Ketika saya mengingatkan Istri saya bahwa ulang tahunnya yang ke-29 sudah semakin dekat, ia berkata bahwa ia tidak menginginkan hadiah apa pun. Apa iya, pikir saya. Saya pun terus mendesaknya untuk ide hadiah baginya. Saat itulah ia mengatakan kepada saya bahwa ia ingin menyumbangkan uang yang semula akan kami keluarkan untuk merayakan hari ulang tahunnya.
Alkitab memanggil kita untuk memberi dengan sukarela—jangan dengan sedih hati atau karena paksaan—untuk mendukung pekerjaan Allah dan untuk menolong sesama (2 Kor. 9:7). Pemberian sukarela seperti ini sering kali menghasilkan sukacita bagi si pemberi. Ketika Raja Daud menyumbangkan harta pribadinya berupa emas dan perak untuk menolong pembangunan Bait Allah, banyak pejabat Israel mengikuti teladannya. Setelah mereka menyumbangkan tembaga, besi, batu permata, dan logam mulia, “mereka bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing” (1 Taw. 29:9).
Sebagai bagian dari perayaan itu, Daud memuji Allah, sambil berkata, “Dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu” (ay.14). Daud bermaksud untuk menyatakan bahwa Allah memiliki segalanya. Mengingat hal ini akan membuat kita memberi dengan penuh semangat, karena kita hanyalah mengembalikan harta kita kepada pemiliknya yang sah, yaitu Allah sendiri.
Jika Anda berkesempatan untuk memberikan baik uang tunai, jasa, atau harta milik Anda untuk mendukung pelayanan di ladang Kristus, ujilah sikap Anda. Apakah Anda memberi dengan sukarela dan tanpa paksaan? Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Tuhan, Engkau mengasihi yang memberi dengan sukacita,
Yang dengan hati dan tangan terbuka,
hatiku agar senantiasa dipenuhi ucapan syukur atas
Mengalirkan berkatnya dengan melimpah, seperti sungai
Yang menyegarkan tanah sekitarnya. —Murray
Cara kita memberi lebih penting daripada jumlah yang kita berikan.

No comments:

Post a Comment