APAKAH KEHIDUPAN SAYA BERARTI BAGI TUHAN?
Adakalanya dipagi hari, dunia seolah -olah bagaikan Taman
Firdaus. Anda bangun pagi, menarik nafas dalam-dalam dibalik jendela dan
memandang keluar kepada sinar matahari keemasan yang mewarnai pohon pohon, daun
demi daun. Ada saat-saat yang membuat hidup itu tampaknya indah : wajah sahabat
yang Anda kasihi pada waktu Anda mengucapkan selamat tinggal, musik indah yang
sangat serasi dengan perasaan Anda,
dan kasih sayang yang tak terduga dari seorang anak kecil.
Tetapi di pagi-pagi hari lainnya, dunia tampaknya merupakan
tempat yang menakutkan. Anda bangun
pagi, terkejut membaca judul-judul utama surat kabar yang memberitakan mengenai
pemboman oleh teroris yang membuat banyak orang cacat atau membutakan mata seorang
anak; kemudian pembunuh berantai yang mengaku bahwa it adalah korbannya yang ke
sepuluh, lalu berita lainnya lagi : kelaparan atau perang atau gempa bumi.
Inilah saat-saat ketika tampaknya tidak ada yang masuk akal, tidak ada
keadilan.
Apa arti semuanya ini? Bisakah kita memahami dunia kita yang
indah tetapi juga mengerikan ini? Mengapa kita berada disini? Benarkah hidup
saya berarti bagi Tuhan atau apakah saya hanyalah satu bagian kecil di mesin
kosmos yang amat luas ini ?
1. TUHAN
MENCIPTAKAN DUNIA YANG SEMPURNA
Marilah kita mulai dengan fakta bahwa Tuhan adalah pencipta,
arsitek dan perancang semua yang ada, dari bintang yang sangat besar
(supernova) sampai sayap kupu-kupu.
“Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas dari
mulutNya segala tentaranya. Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan,
ia menaruh samudera raya kedalam wadah . Biarlah segenap bumi takut kepada
Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman,
maka semuanya jadi; Dia memberi perintah maka semuanya ada.” Mazmur 33:6-9.
Tuhan hanya bersabda dan semua unsur di alam ini menurut
kehendak-Nya.
2. ENAM HARI
MENJADIKAN BUMI INI
“Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi,
laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari yang ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat
dan menguduskannya.” Keluaran 20:11.
Pencipta yang kekal dan Maha Kuasa bisa saja membentuk dunia
ini dalam sesaat ’’oleh hembusan nafas-Nya.”
Tetapi Ia memilih untuk mengerjakannya dalam enam hari, meskipun Ia bisa
melakukannya dalam enam menit, atau bahkan enam detik pun sudah cukup. Pasal pertama dalam Alkitab, Kejadian 1,
menyatakan apa yang Tuhan ciptakan setiap hari pada minggu penciptaan. Apakah karya agung yang Tuhan ciptakan pada
hari ke enam?
“MAKA TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA ITU MENURUT GAMBARNYA,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DICIPTAKANNYA MEREKA .“ Kejadian 1: 27.
Tuhan memutuskan untuk menjadikan ciptaan seperti diri-Nya,
yang bisa berpikir, merasakan dan mengasihi.
Setiap orang dijadikan sesuai dengan “gambar” Tuhan. Pada hari ke enam,
dunia dipenuhi dengan tumbuhan dan hewan-hewan, kemudian Tuhan memperkenalkan
ciptaan-Nya yang agung itu. .Menurut Kejadian 2:7, Yang Maha Kuasa membentuk
tubuh Adam dari debu tanah. Jadi ketika Tuhan menghembuskan “nafas hidup “
kedalam lubang hidungnya, manusia menjadi “makluk yang hidup “ – artinya, ia
hidup.
Tuhan menamakan manusia pertama yang diciptakan sesuai
dengan gambar-Nya itu Adam, sebuah kata yang artinya “manusia,“ dan perempuan
pertama, Hawa, yang berarti “hidup“ (Kej.2:20; 3:20). Pencipta yang Maha Kasih melihat kebutuhan
akan seorang teman. Dalam keadaan segar
dari tangan Tuhan, Adam dan Hawa memantulkan gambar-Nya. Yang Maha Kuasa bisa
saja memprogram manusia seperti robot yang berjalan –jalan sepuasnya di Taman
Eden dan menaikkan suara memuji Dia.
Tetapi Tuhan menghendaki lebih dari itu: hubungan yang
nyata. Robot bisa tersenyum, berbicara, bahkan mencuci piring; tetapi tidak
bisa mengasihi. Tuhan menciptakan
manusia dengan kemampuan berpikir dan memutuskan, memilih dan mengingat,
mengerti dan mengasihi. Adam dan Hawa
adalah anak-anak Tuhan, dan sangat berharga bagi-Nya.
No comments:
Post a Comment